"Saya katakan bahwa itu memenuhi kategori melanggar asusila. Melanggar UU ITE ayat 1," ujar Plt Kabiro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu," dikutip dari detikcom, Rabu (4/3/2020).
Menurut pria yang akrab disapa Nando itu, dia menghargai apa yang dilakukan Tara Basro untuk mengkampanyekan suatu hal positif. Namun, konten yang diunggah tidak sesuai.
"Tapi kemudian kontennya tadi melanggar UU ITE," ujar Nando.
UU ITE ayat 1 yang disebut telah dilanggar Tara Basro berbunyi:
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
Postingan Tara Basro sendiri telah dihapus, Bun. Namun, Nando menegaskan hal itu bukan dilakukan oleh Kemenkominfo.
"Bukan Kominfo loh ya, bisa jadi report dari publik. Atau bisa jadi Tara Basro-nya sendiri yang take down," terang Nando.
Tara Basro/ Foto: Asep Syaifullah
|
Tara Basro sebelumnya mengunggah foto berwarna hitam putih. Dalam foto tersebut, dia memperlihatkan lipatan di tubuhnya yang seolah menunjukkan bahwa tidak ada tubuh yang sempurna dan kita harus mencintai itu semua. Salah satu foto yang diunggahnya bahkan tanpa busana.
Meski dianggap melanggar UU ITE, unggahan Tara Basro justru dipuji banyak netizen. Banyak yang setuju dan berani membuka diri untuk menerima tubuh mereka apa adanya, Bun.
"Terima kasih Tarra sudah memberikan pesan indah seperti ini," tulis seorang netizen.
"Postingan paling manusiawi yang pernah ada. Ini membuat saya percaya diri dan mencintai diri sendiri. Terima kasih," ujar yang lain.
Cara setiap orang untuk mengekspresikan pikirannya memang berbeda ya, Bun. Namun, jika ingin menggunakan media sosial untuk berekspresi, sebaiknya lebih hati-hati lagi ya.
Menurut psikolog anak dan keluarga Amanda Margia Wiranata, jangan sampai postingan atau konten tersebut membahayakan diri sendiri. Apalagi orang terdekat ya.
"Kita haruslah menjaga postingan-postingan kita jangan sampai melukai orang lain atau berakibat negatif terhadap keluarga kita," papar Amanda.
Meski begitu, menurut profesor di Rice University di Houston, Texas, Utpal Dholakia Ph.D., medsos bisa digunakan untuk hal positif. Salah satunya adalah memotivasi, Bun.
"Banyak orang menggunakan media sosial untuk memotivasi diri sendiri. Meski hanya sedikit yang memikirkan hasilnya," ujar Dholakia, dilansir Psychology Today.
Bunda, simak juga cara Marissa Nasution menghadapi shaming, di video berikut:
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmhhaWJ1bmRhLmNvbS90cmVuZGluZy8yMDIwMDMwNDE5NDg0OC05My04NDA2Mi9rcm9ub2xvZ2ktdGFyYS1iYXNyby11bmdnYWgtZm90by1wb2xvcy1oaW5nZ2Eta2VuYS11dS1pdGXSAQA?oc=5
2020-03-04 13:14:00Z
52782068482532
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kronologi Tara Basro Unggah Foto Polos Hingga Kena UU ITE - Haibunda"
Post a Comment